Minggu, 10 Mei 2015

Intensitas Cahaya dan Prinsip Kerja Fotometer.



A.    Intensitas Cahaya
Lampu bohlam menyala karena menyerap daya listrik. Daya listrik tidak seluruhnya diubah menjadi cahaya, tetapi sebagian berubah menjadi panas. Ini terbukti, ketika bohlam menyala, kawat wolfram di dalam lampu memijar dan gelas penutupnya menjadi panas. Bahkan keramik tumpuan lampu juga ikut memanas. Bohlam memancarkan intensitas cahaya yang besar bila menyerap daya listrik yang besar pula. Daya listrik yang diserap bohlam sebanding dengan besar tegangan yang terpasang.
Intensitas cahaya adalah jumlah energi cahaya yang menembus luasan secara normal per satuan waktu per satuan luas. Intensitas cahaya oleh pancaran bohlam biasa diukur dengan luxmeter, dan dinyatakan dalam satuan lux.
Intensitas cahaya berkurang bila jarak dari sumber semakin jauh, dan nilainya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber penerang. Lampu penerang, termasuk bohlam, disebut berkualitas baik apabila mampu memberikan intensitas cahaya lebih besar pada konsumsi daya listrik kecil.
  • Intensitas Cahaya ( I ) dan Fluks Cahaya ( Ф )
Luminous intensity atau intensitas cahaya I didefinisikan sebagai banyaknya fluks cahaya yang memancar Ф  per sudut ruang ω :
Total sudut ruang adalah ω = 4Π (Steradian). Fluks cahaya adalah besarnya intensitas cahaya yang memancar pada sudut ruang tertentu.
  • Iluminansi Cahaya
Iluminansi cahaya adalah sinar yang jatuh (datang) pada sebuah permukaan atau fluks cahaya yang menerangi bidang tiap satu satuan luas, sehingga dapat ditulis persamaan:
Karena fluks cahaya yang memancarkan dari titik seluruh ruang adalah
Φ  = 4 Π I dan luas permukaan bola adalah A = 4 Π R2, suatu sumber intensitas cahaya I menghasilkan iluminansi total :
Ini menunjukkan bahwa iluminansi pada jarak R berbanding lurus terhadap intensitas cahaya sumber dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak.

B.     Prinsip kerja Fotometer:
Fotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas cahaya. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya tampak, dimana cahaya tampak merupakan salah satu jenis gelombang elektromagnetik.
Intensitas cahaya dari dua sumber I1 dan I2 menghasilkan emisi cahaya (E) yang besarnya sama dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Keterangan:
E = emisi cahaya
I  = intensitas cahaya
r = jarak
Intensitas cahaya sendiri merupakan daya per satuan luas dengan satuan Watt/m2. Apabila Intensitas cahaya dari kedua buah sumber sama ( I1 = I2 ) maka akan memenuhi persamaan:
Fotometer dalam percobaan fisika digunakan untuk mengetahui daya sebuah bohlam lampu yang belum diketahui. Percobaan fotometer ini dilakukan dengan melakukan pengukuran intensitas cahaya dari bohlam lampu tersebut pada jarak tertentu (rx) dan membandingkannya dengan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu standar (yang sudah diketahui dayanya) pada jarak tertentu (rs).
Alat praktikum fotometer :

 
Foto : Dokumentasi Pribadi

Pada saat fotometer diletakkan pada posisi yang tepat (kedua tabir pada fotometer menunjukan intensitas yang sama, maka hubungan antara daya lampu (Px) dengan lampu standar (Ps) memenuhi :
Keterangan :
Ps  =  daya lampu standar
Px  =  daya lampu yang akan dicari
rs  =  jarak lampu standar
rx  =  jarak lampu yang akan dicari

Daftar Pustaka :
Ardi, Wahyu. 2013. Intensitas Cahaya. http://wahyuardil131.blogspot.com/. Diakses pada 5 Februari 2014.
Maryanto, Al. 2014. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Yogyakarta : FMIPA UNY.
Rohmah, Dwi Athiyatur. 2013. Laporan Eksperimen Fotometri. http://dwiathiyatur-fisikamakinasyik.blogspot.com/p/blog-page_7033.html. Diakses pada 29 April 2014.

Aplikasi Program Komputer dalam Pembelajaran Fisika


 
Sumber Belajar : Segala sesuatu - baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia - yang dapat dimanfaatkan - baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama -- untuk membuat atau membantu peserta didik belajar.

Komponen Sumber Belajar :
1.   Pesan : Pelajaran/informasi yang diteruskan  oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain.
2.      Orang : Manusia sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan.
3.    Bahan : Sesuatu yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri.
4.     Alat : Sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan.
5.   Teknik : Prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
6.     Lingkungan : Situasi sekitar atau tempat di mana pesan diterima.

Apa itu Media Pembelajaran?

  • Media : Medium = Perantara

  • Media komunikasi :  perantara penyampai pesan/informasi

  • Media pembelajaran : sarana komunikasi untuk menyampai-kan materi pembelajaran

Kontribusi media dalam proses pembelajaran:
- Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
- Pembelajaran dapat lebih menarik
- Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
- Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek 
- Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
- Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
- Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
- Peran guru berubah kearah yang positif
Sumber : (Kemp and Dayton, 1985)

Perkembangan Media :
1.      Generasi Pertama  : Cetak
2.      Generasi Kedua    : Radio/Audio
3.      Generasi Ketiga    : Televisi/Video
4.      Generasi Keempat : Komputer/Jaringan
Jenis Media Pembelajaran :
- Cetak
- Transparansi
- Audio
- Slide Suara
- Video
- Multimedia Interaktif
- ICT

Definisi Multimedia:
Kombinasi berbagai macam media (teks, audio, animasi, video, simulasi) dalam suatu paket di mana berbagai media saling bersinergi dalam menyampaikan informasi secara optimal.
Interaktivitas dalam multimedia pembelajaran:
Ò  Interaktivitas dalam multimedia lebih menonjol dibandingkan media lain
Ò  Interaktivitas meliputi interaktivitas mental dan fisik
Ò  Multimedia pembelajaran memiliki kecenderungan kuat untuk mendorong pengguna melakukan interaksi dengan komputer
Pemanfaatan multimedia pembelajaran:
Ò  multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas.
Ò  multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri
Ò  multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran
Perubahan Pendidikan:

Konvensional
Dengan komputer
-Lebih manusiawi (ada dosen untuk memotivasi)
-Tidak dapat memenuhi kebutuhan Perorangan
-Bahan ajaran tetap
-Hanya tergantung pada siswa
-Tidak tergantung waktu
-Penyiapan materi lama

Aplikasi Non Pengajaran:
1.     CMI (Computer Managed Instruction) : Belajar dengan dikelola komputer
Contoh : perencanaan kuliah, belajar, ujian., komputer langsung memantau kegiatan dan prestasi mahasiswa.
2.     CAT (Computer Assisted Testing)  : Ujian berbantuan komputer
¯  komputer digunakan sebagai penganti kertas ujian
¯  komputer dimanfaatkan untuk menggali  kemampuan melalui tanya jawab secara aktif
3. CAG (Computer Assisted Guidance) : Pengarahan berbantuan komputer membantu pemakai dalam pengambilan keputusan
¯  - penggunaan INTERNET
Aplikasi Pengajaran:
CAI (Computer Assisted Instruction)
Jenis Aplikasi CAI :
¯  Latih dan Praktek (Drill and Practice)
Menguji tingkat pengetahuan siswa.
¯  Penjelasan (tutorial)
Untuk materi ajaran baru, siswa dapat berinteraksi dengan komputer.
¯  Simulasi
Digunakan untuk mengkaji permasalahan yang rumit.
¯  Pemainan (game)
Agar bisa mendapat pengetahuan dengan santai.
Aplikasi Program Komputer Dalam Bidang Pendidikan:
   - cd interaktif (materi pelajaran dilengkapi 
     dengan bank soal)
   - cd interaktif (kamus bahasa)
   - cd interaktif (games/permainan 
     pendidikan
   - cd interaktif grafis pendidikan
   - cd tutorial pemrograman
INTERNET:
Fasilitas Internet yang dipakai untuk dunia pendidikan :
-     E-Mail (Surat Elektronik) : one to one communication
-     Mailing List (milis), perluasan penggunaan E-Mail : one to many communication
-     File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk mencari dan mengambil arsif (file) di suatu server.
-   News Group, untuk melakukan komunikasi secara serempak dalam waktu yang sama (real time) lazim disebut konferensi dengan menggunakan fasilitas alat video conferencing :  komunikasi verbal dan non-verbal.
Syarat Internet Pendidikan:
Agar pemanfaatan internet untuk pendidikan dapat berhasil, harus memenuhi syarat dalam hal :
Ø  Faktor Lingkungan yang meliputi institusi/penyelenggara pendidikan dan masyarakat (tekad, kesiapan, kebijakan dan  manajemen).
Ø   Peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya, penguasan bahasa dan berbagai gaya belajar.
Ø  Pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar,  pengalaman dan personality-nya (sebagai pengembang).
Ø   Faktor Teknologi, meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet.
Ada 3 bentuk sistem pemanfaatan pendidikan melalui Internet :
1.     Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan dan latihan serta ujian sepenuhnya disampaikan melalui Internet. Bentuk ini tidak memerlukan tatap muka, semua proses belajar sepenuhnya melalui fasilitas Internet, dan dilengkapi berbagai sumber belajar digital.
2.   Web Centric Course, sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan dan latihan disampaikan melalui Internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi dilakukan secara tatap muka, berupa tutorial,namun persentase tatap muka lebih kecil.
3. Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan agar menunjang kualitas kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajarnya masih didominasi dengan tatap muka di kelas.